Medikacare

Hati-hati! Kurang Serat karena Jarang Makan Sayur Bisa Picu Sumbatan Usus

Hati-hati! Kurang Serat karena Jarang Makan Sayur Bisa Picu Sumbatan Usus

Hati-hati! Kurang Serat karena Jarang Makan Sayur Bisa Picu Sumbatan Usus

Jangan anggap remeh kebiasaan malas makan sayur! Serat dari sayur dan buah bukan hanya penting untuk melancarkan BAB, tapi juga mencegah gangguan pencernaan yang bisa mengancam nyawa seperti sumbatan usus atau obstruksi usus. Saat usus tersumbat, makanan dan cairan tidak dapat bergerak, menyebabkan nyeri hebat dan risiko komplikasi serius. Mulailah biasakan konsumsi sayur setiap hari demi kesehatan usus yang terjaga.

1. Fungsi Rahasia Serat: Bukan Hanya Pelancar BAB Biasa

Serat seringkali disamakan dengan sikat pembersih di dalam usus, padahal fungsinya jauh lebih kompleks. Serat adalah bagian dari makanan nabati yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Ia dibagi menjadi dua jenis utama yang bekerja sama dalam sistem pencernaan:

  • Serat Larut Air: Serat ini akan menyerap air di usus dan berubah menjadi gel kental. Fungsinya sangat penting untuk melunakkan feses (kotoran) sehingga tidak keras dan mudah dikeluarkan. Ini juga membantu mengikat kolesterol dan gula, sehingga baik untuk kesehatan jantung dan gula darah.
  • Serat Tidak Larut Air: Serat jenis ini berfungsi seperti sapu. Ia menambahkan massa dan volume pada feses. Volume yang cukup inilah yang merangsang dinding usus untuk berkontraksi (bergerak), mendorong kotoran bergerak maju dan keluar dari tubuh.

Ketika asupan sayur dan serat kurang, kedua fungsi vital ini terganggu. Feses menjadi sedikit, kering, dan keras, sehingga laju pergerakannya melambat.

2. Proses Terbentuknya Sumbatan Usus dari Kurang Serat

Hati hati - medikacare

Jalan menuju sumbatan usus dimulai dari sembelit yang kronis dan terus-menerus diabaikan. Ketika Anda jarang mengonsumsi serat, terutama dari sayuran, dan juga kurang minum air, sisa makanan di usus besar akan mengalami penyerapan air yang berlebihan. Hal ini membuat kotoran menjadi sangat keras, padat, dan tidak bisa bergerak.

Kondisi yang paling parah akibat penumpukan ini adalah fecal impaction (impaksi feses). Ini terjadi ketika gumpalan feses yang sangat keras, sering disebut sebagai "batu feses" (fecalith), menumpuk dan macet di usus besar atau rektum. Batu feses ini bertindak sebagai penghalang fisik (obstruksi mekanis) yang menghalangi seluruh isi saluran cerna, baik makanan yang baru masuk, cairan, maupun gas, untuk lewat. Akibatnya, usus akan membengkak, penderita akan mengalami nyeri perut hebat, mual, muntah-muntah, perut kembung, dan tidak bisa buang angin (kentut) sama sekali. Kondisi ini sangat berbahaya dan seringkali memerlukan tindakan medis darurat untuk mengeluarkan sumbatan tersebut.

3. Bahaya dan Komplikasi Lainnya

Selain sumbatan total, kurang serat juga terkait dengan beberapa masalah usus jangka panjang lainnya:

  • Radang Usus Buntu (Apendisitis): Meskipun penyebab utamanya tidak pasti, kurang serat dapat memicu sembelit. Feses yang keras ini kadang menyumbat lubang kecil di usus buntu, menyebabkan peradangan dan infeksi.
  • Divertikulitis: Kekurangan serat membuat Anda harus mengejan keras saat BAB. Tekanan yang kuat dan berulang-ulang di dinding usus besar dapat menyebabkan terbentuknya kantong-kantong kecil (divertikula). Jika kantong ini terisi kotoran dan meradang, terjadilah divertikulitis, yang dapat menyebabkan rasa sakit parah, bahkan pendarahan.

Intinya, meskipun Anda tidak menyukai sayuran, kebutuhan serat harian harus tetap dipenuhi dari sumber lain, seperti buah-buahan (dengan kulitnya), kacang-kacangan, atau biji-bijian utuh. Kesehatan usus Anda sangat bergantung pada 'penjaga' kecil ini.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB